Kunci Jawaban PKn Kelas 9 Uji Kompetensi 1 Halaman 29 30

Kunci Jawaban PKn Kelas 9 Uji Kompetensi 1 Halaman 29 30 Buku Pendidikan Kewarganegaraan Semester 1 Bab 1 Dinamika Perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa Kurikulum 2013.

Kunci Jawaban PKn Kelas 9 Uji Kompetensi 1 Halaman 29 30

Silakan di baca Kunci Jawaban PKn Kelas 9 Uji Kompetensi 1 Halaman 29 Buku Pendidikan Kewarganegaraan Semester 1 di bawah ini. 

Uji Kompetensi 1

1. Bagaimana penerapan Pancasila sebagai dasar negara pada masa awal kemerdekaan?

Kunci Jawaban : 

Penerapan Pancasila masa awal kemerdekaan atau masa Orde lama tidak banyak memiliki perubahan, tetap sebagai dasar negara yang menyatukan bangsa Indonesia, namun terdapat paya untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara. Upaya-upaya tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:

• Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun pada 1948.
• Pemberontakan Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia (DI/ TII) oleh S.M. Kartosoewirjo
• Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)
• Pemberontakan PRRI/ Permesta  oleh Sjafrudin Prawiranegara dan Ventje Sumual
• APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) oleh Westerling
• Perubahan bentuk negara dari Republik Indonesia Serikat (RIS) ke Negara Kesatuan Republik Indonesia, sedangkan konstitusi yang berlaku adalah UUDS 1950.

2. Jelaskan latar belakang Pemberontakan DI/TII dan RMS di Indonesia!

Kunci Jawaban : 

Latar belakang pemberontakan DI/ TII. 

Pada tanggal 7 Agustus 1949, Kartosoewirjo ingin mendirikan negara Islam Indonesia (NII). Tujuan utama dari pemberontakan ini adalah untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dengan syariat Islam.

Latar belakang pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS). 

RMS adalah gerakan separatisme yang dipimpin Christian Robert Steven Soumokil didirikan tanggal 25 April 1950. Gerakan ini bertujuan membuat negara sendiri. 

3. Bagaimana penerapan Pancasila pada masa Orde Baru?

Kunci Jawaban : 

Penerapan Pancasila pada masa Orde Baru ditandai dengan menjadikan Pancasila sebagai asas tunggal bagi semua partai politik dan organisasi kemasyarakatan. Tidak peduli maksud dan tujuan didirikannya organisasi tersebut, apakah bernafaskan keagamaan atau lainnya, hanya Pancasila yang dipakai sebagai asasnya. Penolakan Pancasila sebagai asas tunggal oleh partai politik dan ormas akan berakibat dibekukannya organisasi tersebut oleh pemerintah. Sehingga pemerintah Orde Baru tidak ingin memberi peluang bagi kekuatan politik mana pun yang mampu menyaingi partai pemerintah.

Jadi dapat disimpulkan Penerapan Pancasila pada masa orde baru dilakukan secara indoktrinatif dan birokratis. Pancasila di jadikan alat untuk mengamankan kekuasaan otoriter pada masa itu.

4. Jelaskan tantangan bangsa Indonesia dalam menerapkan Pancasila sebagai dasar negara pada masa Reformasi!

Kunci Jawaban : 

Dalam penerapan Pancasila masa reformasi, Indonesia memiliki tantangan yang sangat berat dimana Pancasila sudah tidak lagi populer seperti pada masa lalu. Elit politik dan masyarakat terkesan masa bodoh dalam melakukan implementasi nilai-nilai Pancasila. Sehingga saat ini banyak terjadi kasus-kasus yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

5. Jelaskan arti penting mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara?

Kunci Jawaban : 

Arti penting mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara merupakan bentuk upaya untuk mempertahankan kemerdekaan negara ini, karena Pancasila merupakan sebuah ideologi bangsa Indonesia. Ia menjadi sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. mengganti Pancasila sama artinya dengan membubarkan negara ini sehingga mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara merupakan suatu keharusan.

6. Jelaskan kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka!

Kunci Jawaban : 

Kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung pengertian bahwa Pancasila senantiasa mampu berinteraksi secara dinamis. Nilai-nilai Pancasila tidak berubah, namun pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan nyata yang kita hadapi dalam setiap waktu.

7. Berikan masing-masing 1 (satu) contoh perilaku dalam mewujudkan nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan dalam kehidupan sehari-hari!

Kunci Jawaban : 

Berikut contoh perilaku dalam kehidupan sehari-hari yang mewujudkan nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan antara lain:

• Ketuhanan : Rajin beribadah
• Kemanusiaan: Bersikap welas asih terhadap sesama manusia
• Persatuan: mengikuti Upacara bendera
• Kerakyatan: mengikuti Pemilu
• Keadilan: Tidak memilih-milih teman

8. Berikan 3 (tiga) contoh perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang politik di lingkungan sekolah!

Kunci Jawaban : 

Berikut contoh perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang politik di lingkungan sekolah antara lain:

• Mengikuti pemilihan ketua OSIS
• Mengemukakan pendapat di hadapan teman maupun guru
• Mencalonkan diri menjadi ketua kelas

9. Bagaimana perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang pertahanan keamanan di lingkungan masyarakat?

Kunci Jawaban : 

Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang pertahanan keamanan di lingkungan masyarakat antara lain:

• Aktif mengikuti kegiatan ronda
• Bergabung menjadi anggota Hansip.
• Melapor kepada pihak yang berwajib apabila ada perilaku mencurigakan yang berpotensi teror.

10. Keteladanan apa saja yang patut dicontoh dari tokoh nasional dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara? Jelaskan! 

Kunci Jawaban : 

Keteladanan yang patut dicontoh dari tokoh nasional dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila antara lain:

• Berani menghadapi masalah dan menyelesaikannya dengan musyawarah
• Sikap rela berkorban tanpa pamrih
• Mementingkan kepentingan negara dibanding kepentingan pribadi
• Bersikap adil kepada rakyatnya
• Bertakwa kepada Tuhan

Baca Juga

Kunci Jawaban PKn Kelas 9 Halaman 34

Terima kasih sudah membaca artikel kunci jawaban PKn Kelas 9 Uji Kompetensi 1 Halaman 29 ini, semoga Kunci Jawaban PKn Kelas 9 Uji Kompetensi 1 Halaman 29 dapat membantu dan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh siswa kelas 9 dalam mengerjakan soal-soal Pendidikan Kewarganegaraan Uji Kompetensi 1 Halaman 29. 

Terima kasih. Semoga bermanfaat. Salam