Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 125

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 125 Kegiatan 1 Menemukan Pandangan Pengarang dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk Semester 2 Sekolah Menengah Atas Sederajat. Setiap orang melihat dan menilai sesuatu berbeda-beda tergantung dari sisi mana ia menilai sesuatu, tentu dalam hal ini memungkinkan banyaknya pandangan yang muncul, tergantung dari sudut pandang yang diambilnya.

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 125 Menemukan Pandangan Pengarang dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk

Pada tugas kali ini soal meminta kita untuk menemukan pandangan pengarang yang tertuang pada novel Ronggeng Dukuh Paruk dari berbagai aspek, seperti aspek sosial, aspek keagamaan dan aspek budaya. Pandangan pengarang dari ke 3 aspek yang sudah disebutkan tersebut akan di jelaskan di bawah ini. Selamat membaca.

Kegiatan 1

Pada kegiatan ini coba kamu temukan pandangan pengarang dilihat dari aspek kehidupan sosial, keagamaan dan budaya yang terdapat pada novel Ronggeng Dukuh Paruk. 

Kunci Jawaban : 

Pandangan Pengarang dari Aspek Sosial

Dari aspek sosial pengarang novel tersebut memandang kehidupan di daerah tersebut sangat memprihatinkan, di mana masyarakat hidup dalam kemiskinan dengan serba kekurangan, sehingga kelaparan dan kebodohan merupakan masalah sosial yang ingin di sampaikan pengarang pada novel Ronggeng Dukuh Paruk tersebut.

Pandangan Pengarang dari Aspek Keagamaan

Dari aspek keagamaan, pengarang memandang masyarakat daerah tersebut masih mempercayai akan tradisi-tradisi leluhur, seperti meminta bantuan pada roh nenek moyang dengan memberikan sesajen. Kepercayaan demikian dapat dikatakan pada kelompok animisme. Sedangkan untuk kehidupan seperti yang dilakukan oleh umat Islam pada novel ini tidak di ceritakan.

Pandangan Pengarang dari Aspek Budaya

Dari aspek budaya, pengarang sangat detail menceritakan pandangannya. Banyak sekali budaya-budaya yang dikisahkan pada novel tersebut, seperti :

• Budaya masyarakat yang masih mempercayai tradisi leluhur

• Budaya masyarakat untuk menjadi penari Rongeng

• Budaya masyarakat memuja roh nenek moyangnya dengan memberikan sesajen demi mencapai apa yang ia inginkan

Secara keseluruhan pengarang ingin menyampaikan kepada kita, para pembaca novel bahwa kehidupan budaya pada novel Rongeng Dukuh Paruk masih sangat teradisional seperti zaman dahulu yang tidak selaras dengan perkembangan zaman dan teknologi, pemikiran masyarakat yang statis dan tidak tersentuh oleh pendidikan membuat tradisi leluhur masih sangat kental di kehidupan masyarakat.

Baca Juga

Kunci Jawaban B.Indonesia Kes 12 Hal. 126 -128 

Demikianlah penjelasan jawaban tugas Bahasa Indonesia Menemukan Pandangan Pengarang dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk Halaman 125. Semoga dengan memahami pesan yang di sampaikan pengarang, baik pesan sosial, pesan keagamaan, dan pesan budaya kita yang hidup di zaman sekarang patut untuk bersyukur dengan apa yang sudah kita nikmati. Setidaknya kita suda menikmati pendidikan 9 tahun yang membuat kita terhindar dari kebodohan. Terima kasih