Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Halaman 63 - 75 Kelas 9

Di dalam menjalankan pekerjaan, terdapat rasa keikhlasan. Begitu juga Kuncijawabankelas.com dalam menerbitkan informasi-informasi terbaru, seperti Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Halaman 63 - 75 Kelas 9 Memberikan keterangan isi setiap paragraf dari cerpen Pohon Keramat dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran alur cerita.

Kunci-Jawaban-Bahasa-Indonesia-Halaman-63-75-Kelas-9
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Halaman 63 - 75 Kelas 9 Memberikan keterangan isi setiap paragraf

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kegiatan 1 Mengidentifikasi struktur cerpen Kelas 9 Sekolah Menengah Pertama SMP/MTS merupakan penjelasan jawaban dalam melengkapi isian kotak dari setiap penggalan paragraf cerpen. Berikut penjelasan jawaban terkait isi setiap paragraf cerpen pohon keramat. Selamat membaca.

Kegiatan 1
Mengidentifikasi struktur cerpen

Kunci Jawaban : 

Paragraf 1
Isi cerpen "Di sebelah barat kampung terdapat gunung".

Tentang :
Letak perbukitan yang biasa disebut gunung Beser

Paragraf 2
Isi cerpen "Meski arenya kecil".

Tentang :
Cerita keangkeran Gunung Beser

Paragraf 3
Isi cerpen "Saat Pendudukan Belanda".

Tentang :
Perjuangan Jayasakti sendirian melawan Belanda

Paragraf 4
Isi cerpen "Centeng-centeng demang pernah melacak".

Tentang :
Jayasakti bersemedi hingga menjadi pohon 

Paragraf 5
Isi cerpen "Karena cerita dipercaya kebenarannya".

Tentang :
Takut nanti tak kembali membuat penduduk tak berani masuk ke kelebatan Gunung Beser

Paragraf 6
Isi cerpen "Sejak saya ingat".

Tentang :
Tidak sembarang orang bisa melihat kharisma Gunung Beser

Paragraf 7
Isi cerpen "Jayasakti, begitu penduduk kampung".

Tentang :
Jayasakti akan marah jika menggagu ketenangan gunung beser

Paragraf 8
Isi cerpen "Bagi saya gunung beser menyimpan kenangan".

Tentang :
Gunung beser memberikan kenangan

Paragraf 9
Isi cerpen "Selesai sholat kakek mengontrol air sawah".

Tentang :
Menyukai kesegaran air sawa dengan udara yang sangat dingin

Paragraf 10
Isi cerpen "Dari pematang yang lebar-lebar".

Tentang :
Gunung beser tampak seperti patung hitam jika dilihat dari pematang.

Paragraf 11
Isi cerpen "Bagi sawah-sawah dikampung saya".

Tentang :
Gunung Beser memberikan air bersih yang berlimpah untuk kebutuhan penduduk di sekitarnya

Paragraf 12
Isi cerpen "Oleh karena itu, belum pernah ada".

Tentang :
Kemarahan petani terhadap hama berang-berang

Paragraf 13
Isi cerpen "Saya beberapa kali melihat".

Tentang :
Petani berburu berang-berang dan tikus dengan cara menutupi lubangnya, jika buruan muncul maka akan dipukul

Paragraf 14
Isi cerpen "Bila panen tiba, setiap petani".

Tentang :
Penduduk akan sedekah syukuran jika musim panen tiba.

Paragraf 15
Isi cerpen "Bagi anak-anak sawah adalah".

Tentang :
Sawah memberikan kenangan tersendiri bagi anak-anak

Paragraf 16
Isi cerpen "Hal baru sebelum sekolah".

Tentang :
Pelajaran yang sudah hafal, yang diajarkan Hasyim pada anak-anak lain.

Paragraf 17
Isi cerpen "Pulang dari mengontrol sawah".

Tentang :
Kakek mengajak ke pasar selesai mengontrol sawah

Paragraf 18
Isi cerpen "Saya merasa waktu itu".

Tentang :
Kakek sangat dihormati oleh penduduk kampung

Paragraf 19
Isi cerpen "Sering kakek juga diminta".

Tentang :
Kakek dapat mengobati orang-orang yang memerlukan bantuan, dengan caranya sendiri.

Paragraf 20
Isi cerpen "Kedamaian kampung saya".

Tentang :
Kedamaian kampung terusik akibat kemajuan zaman di mana jalan sudah diperlebar dan dihubungkan dengan kampung.

Paragraf 21
Isi cerpen "Perkenalkan kampung saya".

Tentang :
Budaya syukuran sehabis musim panen sudah mulai luntur dan ditinggalkan

Paragraf 22
Isi cerpen "Kebutuhan yang semakin mendesak".

Tentang :
Kaki gunung dialih fungsikan ke pertanian terpadu

Paragraf 23
Isi cerpen "Perselisihan antar penduduk".

Tentang :
Pro dan kontra terjadi ketika wilayah lahan pabrik di perlebar ke arah gunung beser

Paragraf 24
Isi cerpen "Saat ini adalah waktunya".

Tentang :
Membangun demi kemajuan adalah argumen orang-orang pabrik untuk memperluas lahan.

Paragraf 25
Isi cerpen "Apanya yang mesti ditakuti".

Tentang :
Tidak perlu takut dengan cerita keangkeran gunung beser

Paragraf 26
Isi cerpen "Semakin banyak penduduk".

Tentang :
Orang-orang yang pro dan kontra tersebut meminta pendapat kakek.

Paragraf 27
Isi cerpen "Pembangunan itu mencoba menghubungi dan datang ke rumah kakek".

Tentang :
Orang-orang pabrik mencoba menghubungi kakek dengan datang ke rumahnya.

Paragraf 28
Isi cerpen "Saya tidak begitu jelas menangkap".

Tentang :
Kakek akhirnya menyetujui pembukaan sebagian lahan gunung beser

Paragraf 29
Isi cerpen "Saat ini sangat sulit kata kakek".

Tentang :
Alasan kakek menyetujui pembangunan sebagian lahan gunung Beser

Paragraf 30
Isi cerpen "Saya kurang mengerti apa yang dikatakan kakek".

Tentang :
Kebenaran keangkeran gunung beser hanyalah fiktif

Paragraf 31
Isi cerpen "Gunung beser akan marah".

Tentang :
Gunung beser tetap marah padahal cerita keangkerannya fiktif

Paragraf 32
Isi cerpen "Pembukaan kaki gunung beser itu".

Tentang :
Pembangunan berjalan lancar dan aman dan syukuran dihadiri pak bupati

Paragraf 33
Isi cerpen "Para penggerak pembangunan".

Tentang :
Pujian terhadap penggerak pembangunan

Paragraf 34
Isi cerpen "Kakek meninggal tidak lama kemudian".

Tentang :
Kakek meninggal dan tidak mendapat perhatian warga

Paragraf 35
Isi cerpen "Keberhasilan pertanian dan pabrik".

Tentang :
Keberhasilan pembangunan menjadi awal pembukaan lahan gunung semakin jauh

Paragraf 36
Isi cerpen "Gunung beser bercahaya siang malam".

Tentang :
Dampak dari pembangunan mulai terasa, suasana yang dulu telah berubah.

Paragraf 37
Isi cerpen "Kekeringan di musim kemarau".

Tentang :
Lingkungan yang berubah menjadi kekeringan di musim kemarau dan kebanjiran di musim hujan

Paragraf 38
Isi cerpen "Perlawanan terhadap alam".

Tentang :
Kebakaran dan banjir besar meninggalkan atap rumah yang kelihatannya saja

Paragraf 39
Isi cerpen "Saya hanya bisa mencatat".

Tentang :
Fungsi pohon memang keramat, membuat bencana sering terjadi, alasan inilah membuktikan kebenaran perkataan kakek.


Baca Juga 
Jawaban Bahasa Indonesia Halaman 75 76 Pertanyaan Telaah

Demikianlah penjelasan jawaban memberikan keterangan isi setiap paragraf dari cerpen Pohon Keramat, Berdasarkan cerita ini kita dapat mengambil hikmah, terkadang dampak itu baru terasa setelah memakan waktu puluhan tahun dan sekarang sudah terlihat, banjir bahkan dapat menghanyutkan rumah dan mobil warga. demikianlah penjelasan kami semoga bermanfaat.


Posting Komentar untuk "Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Halaman 63 - 75 Kelas 9"