Materi Kunci Jawaban Kelas 4 PAI Halaman 32 33 Pelajaran 3 Aku Anak Salih
Materi Kunci Jawaban Kelas 4 PAI Halaman 32 33 Pelajaran 3 Aku Anak Salih |
“Anakku, malam ini kambing kita mengeluarkan susu sedikit sekali. Ini tidak cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan besok pagi,” keluh wanita itu kepada anaknya.
Dengan tersenyum, anak gadisnya itu menghibur, “Ibu, tidak usah disesali. Inilah rezeki yang diberikan Allah kepada kita hari ini. Semoga besok kambing kita mengeluarkan susu yang lebih banyak lagi.” Namun, aku khawatir para pelanggan tidak mau membeli susu kepada kita lagi. Bagaimana kalau susu itu kita campur air supaya kelihatan banyak?”
“Jangan, Bu!” gadis itu melarang. “Bagaimanapun kita tidak boleh berbuat curang. Lebih baik kita katakan dengan jujur pada pelanggan bahwa hasil susu hari ini hanya sedikit. Mereka tentu akan memakluminya. Lagi pula, kalau ketahuan, kita akan dihukum oleh Khalifah Umar. Percayalah, ketidak ujuran itu akan menyiksa hati.”
“Bagaimana mungkin Khalifah Umar tahu!” kata janda itu kepada anaknya. “Saat ini beliau tidur pulas di istana megah tanpa pernah mengalami kesulitan seperti kita.” Gadis remaja itu tersenyum dan berkata, “Ibu, memang khalifah tidak melihat apa yang kita lakukan sekarang. Tapi, Allah Maha Melihat setiap gerak-gerik makhluknya. Meskipun kita miskin, jangan sampai kita melakukan sesuatu yang dimurkai Allah.”
Dari luar gubuk, Khalifah Umar kagum dengan kejujuran gadis itu. Ternyata, kemiskinan tidak membuatnya untuk berbuat curang. Keesokan harinya, Khalifah Umar memerintahkan beberapa orang untuk menjemput wanita pemerah susu dan anak gadisnya. Beliau bermaksud akan menikahkan putranya dengan gadis yang jujur itu
Allah Swt. sangat senang kepada orang yang jujur, yaitu yang tulus dan lurus hatinya, tidak curang. Misalnya, jujur mengerjakan tugas, seperti ujian atau ulangan tidak menyontek dan jujur menggunakan uang, seperti mengembalikan uang kembalian sisa belanja. Mengatakan sesuatu dengan jujur, misalnya mengakui kesalahan. Seperti pertanyaan guru, “Apakah kalian belajar di rumah?” Apabila tidak belajar, katakanlah dengan jujur “Saya tidak belajar.”
Apa keuntungan orang jujur? Allah Swt. senang dengan orang jujur. Kemudian, sikap jujur disenangi semua orang. Orang jujur selalu banyak teman dan dicari orang. Sebaliknya, Allah Swt. tidak senang kepada orang yang tidak jujur, dan orang tidak jujur akan dibenci semua orang.
Sumber: Buku Sirah ( kisah keteladanan) Khalifah Umar bin Khattab
- rajin belajar;
- menjaga nama baik orang tua kita;
- mengerjakan tugas sekolah;
- menjaga nama baik guru dan sekolah.
- mengucapkan salam: “Assalamu‘alaikum”;
- bersalaman dengan mencium tangannya;
- memperlihatkan wajah berseri-seri.
- selalu mengerjakan dan menyelesaikan tepat waktu;
- tidak bermalas-malas dan mengeluh
- mendengarkan dengan tulus;
- menaati nasihatnya.
- berbicara dengan santun;
- suara tidak terlalu keras;
- tidak memotong pembicaraannya.
- duduk tenang dan tidak mengganggu teman;
- tidak berbicara sendiri sehingga berisik atau gaduh;
- memperhatikan pelajaran di sekolah.
- Sebagai muslim/muslimat, kita harus memiliki sikap jujur, amanah, hormat dan patuh kepada orang tua, sopan, dan menghargai teman.
- Muhammad saw. mendapat gelar al-Amin, karena, beliau benarbenar bisa dipercaya, dan melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.
Demikianlah Materi Kunci Jawaban Kelas 4 PAI Halaman 32 33 Pelajaran 3 Aku Anak Salih. Sedangkan untuk soal dan kunci jawabannya Berikut kami bagikan Linknya
Baca Juga
Kunci Jawaban Kelas 4 PAI Halaman 32 33
Posting Komentar untuk "Materi Kunci Jawaban Kelas 4 PAI Halaman 32 33 Pelajaran 3 Aku Anak Salih"